Kamis, 06 Desember 2012

Permainan Sepak Bola Kelas VIII Semester Ganjil

Sepak bola telah dikenal ribuan tahun yang lalu. Bukti ilmiah memperlihatkan, di Cina sejak dinasti Han ada semacam sepak bola yang disebut “TSU CHU “ untuk melatih fisik tentaranya. Tsu Chu adalah latihan menendang bola kulit dan memasukkannya ke dalam jaring kecil yang diikatkan di bambu panjang. Pemain hanya boleh menggunakan kaki, dada, punggung, serta bahu sambil menahan serangan lawan. Namun, orang Inggrislah yang memulai perkembangannya dengan sempurna sehingga menjadi permainan sepak bola seperti sekarang ini.

Tanggal 26 Oktober 1863 berdiri Football Association yang pertama di London. Sampai akhirnya tahun 1904 didirikanlah Federation International Football Association (FIFA). Dan pada tahun 1931 berdiri Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang berkedudukan di Mataram.

Pada subbab ini, kamu akan belajar tentang teknik dasar dalam permainan sepak bola. Teknik dasar permainan sepak bola merupakan fondasi dari teknis permainan sepak bola, yang harus dimengerti, dikuasai, serta diterapkan di atas lapangan permainan, dikerjakan secara sederhana dan dikembangkan secara pribadi.

Teknik dasar dalam permainan sepak bola pada umumnya dapat dibagi atas dua (2) bagian, yaitu teknik dasar tanpa bola, meliputi teknik lari pemain, teknik lompat dari pemain, gerak tipu badan, dan sikap pertahanan; teknik dasar dengan bola, meliputi menendang bola, menyundul bola, menahan bola, menggiring bola, dan menangkap bola. Dalam subbab ini kamu hanya akan mempelajari teknik dasar dengan bola.

Teknik Dasar Menendang 

Menendang bola adalah mendorong bola dengan salah satu bagian kaki yang membutuhkan kekuatan, kecepatan, dan ketepatan. Tujuan melakukan tendangan adalah untuk memberikan passing/umpan kepada kawan, menembak ke gawang lawan (membuat gol), tembakan pembersihan dari belakang, dan untuk tendangan khusus (penalti, tendangan sudut, dan tendangan bebas).

Jika dilihat dari segi caranya, maka tendangan dapat dilakukan dengan:

a. Menendang bola dengan kaki sebelah dalam (kaki kanan atau kaki kiri) 

Cara melaksanakannya adalah sebagai berikut.


  1. Kaki tumpu berada di sebelah bola (samping bola). 
  2. Berat badan pada kaki tumpu dan tidak kaku, selanjutnya mata melihat bola. 
  3. Kaki yang digunakan untuk menendang diayunkan ke arah tujuan bola dengan ujung kaki ditarik (ayunan) membentuk sudut 90 derajat dengan kaki tumpu. 
  4. Tangan membentang ke samping untuk menjaga keseimbangan tubuh. 
  5. Bola ditendang pada bagian tengah-tengah bola, bagian kaki yang menyentuh bola adalah tengah-tengah kaki bagian dalam. 

Perlu diperhatikan untuk kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan:

  1. Kaki tidak membentuk sudut, sehingga bola bisa lolos dari bawah kaki. 
  2. Mata tidak melihat bola. 
  3. Bola dikontrol di depan kaki tumpu (bola bisa lepas atau memantul ke atas). 

b. Menendang bola dengan kura-kura kaki (punggung kaki) 

Cara melaksanakannya adalah sebagai berikut.

  1. Kaki tumpu diletakkan di samping belakang bola. 
  2. Kaki tendang diayun dari belakang, tenaga datang mulai dari paha. 
  3. Kaki yang menyentuh bola adalah daerah batas antara kaki depan dengan kaki bagian dalam. 
  4. Tangan direntangkan ke samping untuk keseimbangan, mata melihat pada bola. 
  5. Setelah menendang, kaki tendang sesaat masih terus mengikuti gerakan (followthrough). 

c. Menendang bola dengan kaki sebelah luar (efek) 

Cara melaksanakannya adalah sebagai berikut.

  1. Kaki tumpu berada sedikit jauh dari bola, mata melihat bola dan tangan terbuka. 
  2. Kaki yang digunakan untuk menendang menyentuh (memberikan tenaga kepada bola) tidak di tengah-tengah, tetapi di samping. 
  3. Gerakan kaki tendang terutama dari sendi lutut. 
  4. Mata melihat ke bola. 
  5. Setelah menendang, kaki tendang sesaat masih terus mengikuti gerakan (followthrough). 

Teknik Dasar Mengontrol/Menahan Bola 

Dilihat dari segi caranya, menahan/mengontrol bola dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

a. Mengontrol bola dengan telapak kaki 

Cara melaksanakannya adalah sebagai berikut.

  1. Berat badan diletakkan di atas kaki tumpu, tangan dibuka, dan mata melihat bola. 
  2. Jika bola datangnya mendatar, kaki penahan dijulurkan ke depan menyambut bola. 
  3. Tumit kaki penahan diturunkan ke bawah, sedangkan ujung kaki menghadap ke atas. Bola dikurung antara telapak kaki dengan tanah. 
  4. Kalau bola datangnya dari udara, waktu untuk menyentuh bola yaitu pada saat bola belum menyentuh tanah. Bola disentuh sedikit di atas tengah lingkaran. 

b. Mengontrol bola dengan kaki sebelah dalam 

Cara melaksanakannya adalah sebagai berikut.

  1. Pandangan mata ke arah datangnya bola. 
  2. Badan condong sedikit ke arah datangnya bola. 
  3. Berat badan berada di atas kaki tumpu. 
  4. Lutut dan kaki yang akan menahan bola, bengkok sedikit ke arah luar. 
  5. Pada saat kontak dengan bola, kaki penahan diangkat sedikit dari tanah. 
  6. Kaki bagian dalam dan kaki penahan sedikit menghadap ke tanah dan mengurung bola antara kaki dan tanah. 

c. Mengontrol bola dengan kaki sebelah luar 

Cara melaksanakannya adalah sebagai berikut.

  1. Berat badan di atas kaki tumpu, bola dikontrol di depan kaki tumpu, tangan dibuka, mata melihat bola. 
  2. Kaki untuk menahan, ujung kaki ditarik dan seluruh kaki depan poros lutut membentuk sudut dengan tanah, bola dikontrol sewaktu hendak mental kembali ke udara dengan kaki sebelah luar dan mengenai sedikit atas tengah lingkaran. 

d. Mengontrol bola dengan perut 

  1. Pandangan mata ke arah bola. 
  2. Badan atas dibungkukkan ke depan, tangan dibuka, sedangkan perut dengan otot-otot perut ditarik dan dikencangkan, sehingga membentuk rongga untuk menerima bola yang akan datang (harus dilakukan dengan berhatihati). 
  3. Tumit diangkat sedikit ketika menahan bola bergulir. 
  4. Bola yang diterima diusahakan jatuh ke tanah untuk dikontrol dan bisa langsung dimainkan. 

e. Mengontrol bola dengan dada 

  1. Pandangan mata ke arah datangnya bola. 
  2. Badan condong sedikit ke belakang mulai dari lutut. 
  3. Mengontrol dengan dada dilakukan dengan membuka tangan ke samping, dada dikembangkan dan bola diterima dengan tengahtengah dada, bukan jatuh pada tulang rusuk (berbahaya). Sewaktu bola menyentuh dada, dada ditarik mengikuti bola, sehingga bola jatuh ke bawah (tidak memantul kembali). 

f. Mengontrol bola dengan paha 

Bola dikontrol dengan paha, dimana kaki ditekuk pada lutut dan sewaktu mengenai bola paha mengikuti jalan bola sehingga bola tidak mental, tetapi jatuh ke tanah dalam jarak permainan.

g. Mengontrol bola dengan kepala 

Mengontrol bola dengan kepala dilakukan dengan cara bola yang datang pada saat sampai dikaki (menyentuh), maka kepala dan badan atas ditarik ke belakang mengikuti jalan bola, sehingga bola tidak memantul ke udara, tetapi jatuh ke tanah untuk dikontrol atau dimainkan kembali.

Teknik Dasar Menyundul Bola 

Dalam sepak bola, teknik sundulan sangatlah penting. Sundulan dapat digunakan pada saat bola berada di atas. Sundulan dapat digunakan untuk memberi umpan atau membuat gol. Dasar-dasar yang harus dilakukan agar dapat melakukan sundulan dengan baik adalah sebagai berikut.

a) Sundulan dilakukan dengan seluruh badan.
b) Otot leher ditegangkan dan leher ditarik.
c) Bola harus mengenai dahi.
d) Mata mengikuti bola.

Sundulan dapat dilakukan dalam berbagai sikap atau posisi, yaitu:

a. Sundulan sambil berdiri 

Cara melaksanakannya adalah sebagai berikut.
Badan diayunkan ke belakang, lutut menyepak, tumit agak terangkat, leher ditegangkan sambil digerakkan ke depan dengan dahi memukul bola, sundulan dilakukan dengan kekuatan otot perut.

b. Sundulan sambil berlari/berjalan 

Cara melaksanakannya adalah sebagai berikut.
Sundulan sama dengan sundulan berdiri, hanya menyundul bola dengan awalan berjalan/berlari.

c. Sundulan sambil melompat 

Cara melaksanakannya adalah sebagai berikut.
Ketepatan waktu melompat harus tepat, karena bola harus disundul pada saat mencapai titik tertinggi dalam lompatan dan sikap badan pada bola dapat dilakukan dengan tiga cara, sebagai berikut.


1. Menggiring bola dengan kaki bagian dalam


Cara melakukannya adalah sebagai berikut. 

  • Pandangan mata ke arah bola. 
  • Kepala dan badan di atas bola. 
  • Bola didorong dengan kaki bagian dalam dan tetap dalam penguasaan. 
  • Bola didorong lurus ke depan. 

2. Menggiring bola dengan kaki bagian luar

Cara melakukannya adalah sebagai berikut. 

  • Pandangan mata ke arah bola. 
  • Kepala dan badan di atas bola. 
  • Bola didorong dengan kaki bagian luar. 
  • Kaki yang digunakan untuk mendorong bola diputar ke dalam, sehingga bagian kaki yang menyentuh bola adalah bagian kaki yang dekat dengan kelingking. 
  • Bola didorong ke depan dengan jarak yang masih dalam penguasaan. 

3. Menggiring bola dengan punggung kaki

Cara melakukannya adalah sebagai berikut. 

  • Pandangan mata ke arah bola. 
  • Kepala dan badan di atas bola. 
  • Bola didorong dengan punggung kaki.
  • Ujung kaki yang mendorong bola menghadap ke tanah. 
  • Ketika berlari, kaki melangkah pendek. 
  • Jarak bola masih dalam penguasaan pemain.



Dikutip dari : Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Oleh Budi Sutrisno dan Muhammad Bazin Khafadi

Tidak ada komentar :

Posting Komentar